Yep. That’s me. Pasti kalian sulit mempercayainya bukan? Aku sudah 20 tahun berjalan dengan kaki telanjang, kuku kotor, dan hidung beringus. Bajuku tinggal sehelai benang yang sudah tipis dan bau. Tidurku di atas ranjang kayu yang lembab. Di bawah jembatan bersama para banci-banci ibu kota yang bentuk hidungnya melawan gravitasi bumi dan semakin hari semakin bertambah besar saja. Tapi mereka baik. Sangat baik. Mereka suka membiarkan aku menghisap air susunya sehingga aku tidak merasa kelaparan. Rasanya sama sekali tidak enak. Anyir sangat dan bau tengik. Tapi jika kalian hidup di dalam keranjang buah ceri, kalian tidak punya banyak pilihan.
Aku suka berbohong. Kalian pasti sudah tahu itu. Aku suka pura-pura menjadi seorang putri raja yang telah diculik seekor naga. Dari badanku tercium wangi hangatnya almond dan manisnya vanilla, karena itu naga mencuriku, mereka suka dengan yang manis-manis. Padahal saat ini, seluruh anggota kerajaan sedang mencari-cariku. Uh oh. Aku seorang putri raja. Cantik. Indah. Harum. Pembohong besar.
***
Badanku bau. Bajuku penuh kutu. Dan aku belum makan selama seminggu. Banci-banci itu marah padaku. Seminggu yang lalu, mereka menyusuiku dan aku gigit tepat di puting susu. Mereka langsung melemparku. Aku tertawa-tawa sambil teriak: susu...susu…susu. Sejak saat itu, mereka menjauh dariku. No more free susu.
***
Sepertinya hari ini aku mati. Karena aku merasa aku terbang. Terasa ringan. Badanku juga berbau almond dan vanilla. Aku tidak lagi bohong. Sekarang aku benar-benar telah menjadi bayi yang paling manis di dalam keranjang ceri.
ami
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar