Rabu, 28 Juli 2010

Me and Kinar's -3 Days Only- Costume Project

DAY 1

Tiga hari lagi, Kinar, gadis kecil termanis yang pernah saya temui, akan mengikuti lomba kostum bertema recycle. Seperti biasanya, jika berhubungan dengan performance, costume, fashion, bukan cuma Ambu dan Tantenya yang riweuh, Kinar pun ikut berpartisipasi dalam segala keriweuhannya. Hehe.

Setelah perbincangan singkat, akhirnya kita memutuskan akan membuat kostum burung. Bahan-bahannya disiapkan Ambu. Baru diantar tadi sore. Seharusnya malam ini Saya sudah memulai mengerjakan, tapi, ya ammpunnnnn...hari ini cape bangeeettt. Jadi akan Saya mulai kerjakan besok hari.

Kostum harus selesai hari jumat siang, karena kita telah menjadwalkan fitting di hari jumat sore. Wish me luck.

Can't wait for the final result! Cu tomorrow.



Kinar. Cute ha? [:

DAY 2

Belum ada perkembangan yang berarti. OOpps. Sepertinya malam ini tidur cepat. Bangun cepat, lalu: project MARATHON! Yeay.

DAY 3

Yesyesyes. Its a wrapped! The recycle costume with BIRD theme. Tampak ada kenarsisan ga sih? Haha.

Kostum lomba buat Kinar sudah beres. Cant wait for tomorrow.

Tadinya agak sedikit khawatir little Kinar tidak akan mau memakainya. Soalnya, temanya kan recycle jadi bahan yang dipake tuh bungkus permen sama barang-barang 'nemu'. Jadi untuk Kinar yang selalu terobsesi keglamoran Princess dan High School Musical, takutnya kostum ini terlalu 'hippie'.

Tapi ternyata TIDAK sama sekali! Yeay. Kinar malah sangat bersemangat. Apalagi setelah tau celana dan sepatunya belum finishing, dia segera ribut: "Tante Ami, tante Ami ayo dong cepet beresin kostumnya. Lombanya kan besok...."

Hehe. Kinarrr...Kinar.... besok kamu akan berpetualang menjadi burung, nak. Malam ini mimpi indah yaaaa. Smocchieeesss.

THE BIG DAY.

Pagi-pagi kita semua berangkat ke Taman Pramuka. Ternyata disana sudah banyak anak-anak berkostum recycle. I mean: ALOT! Penuh bgt. Hectic. Banyak yang bagus, apalagi kelompoknya KInar, hehe. Tapi banyak juga yang konsepnya: yaaa..yaaa...yaaa so so laaa...

The Notes:

1. Hanya untuk menyambut bapak Wakil Walikota dan rombongan, anak-anak harus berjajar selama kurang lebih setengah jam di tempat yang panas. Ceritanya mereka jadi pager bagus dan pager ayu gitu kali ya. Tapi plisss dehh, panitia, untuk momen selewat gitu aja, apa perlu bikin anak-anak kepanasan dan kecapean? Ingat: banyak yang pake kostum plastik, itu panasss lho!

2. Tema acaranya: Anak Nasional dan Lingkungan Hidup. Tapi anak-anak masih diintimidasi dengan disuruh bergaya bergaya ala top model oleh guru atau ibunya. Padahal mereka udah berkeringat dan kelelelahan. Alhasil foto yang saya dapatkan adalah foto tangan di pinggang jari di pipi tapi ekspesinya ekspresi boring dan cape. Dan ngomong-ngomong tentang tema Lingkungan Hidup, sampah-sampah bertebaran dimana-mana. Seorang ibu dengan cueknya buang sampah plastik yang gede di depan muka saya. Duh ibuuu.. ibu... BIkin kostum recycle cuma buat ikut lomba ya, Bu? Bukannya untuk menambah kesadaran daur ulang sampah. Huh.


Okey, enough curhatnya. Sekarang mari kita lihat foto-foto berikut ini:

Kinar The BIRD

ingredients: tee, legging, ballet shoes, shower cap, feathers, kain perca, bungkus permen, buttons, yellow paper.







KInar & Rara



Kinar and The Gang





Robo Banana Boy [kata Sureen]



Ekspresi Wayang dan Amazon Princess



I Love Her [:



The Cowboy




The Designer Shoes. Hehe





The Mermaid with Veil



New Type of SLR, hehe



Dan selesailah sudah Kinar's-3 Days Only- Costume Project ini. Sekolah Kinar --TK Sandhy Putra-- jadi Juara Harapan 2. Hehe. Tak apalah. Yang penting kita semua: F.U.N.

Happy Saturday all...

ami

Sabtu, 17 Juli 2010

Momo, Let’s Eat Again!

Sarapanku pagi ini adalah sebungkus biskuit gandum dan segelas susu rendah lemak. Kemarin, beef sandwich dan satu gelas air putih. Besok, aku meramalkan: semangkuk bubur dengan toping ayam, cakue, kerupuk dan daun bawang yang segar. Kalian tahu, aku suka sekali makan. Dalam sehari aku bisa makan sampai 10 kali! Tapi kalau kalian melihatku, pasti kalian tidak akan percaya. Karena badanku kurus sekali. Aku seperti sebatang lidi dan kedua bola mataku nyaris seperti dua buah kerikil hitam yang menempel di wajah.

Alice temanku bilang: “Makananmu diambil setan. Soalnya kamu tidak pernah berdoa sebelum makan”. Aku berdoa, kok, jawabku. Padahal kadang-kadang suka lupa juga sih. Hehe. Kelupaanku ternyata telah menguntungkan para setan. Sekarang mereka gemuk-gemuk seperi babi yang baru saja menghabiskan makanan di satu kedai. Dan Alice bilang itu adalah salahku.

Kakekku bilang: “Kamu kurus karena memang sudah keturunan. Semua keluarga kita memang begitu. Malah ada satu kerabat yang badannya cuma sebesar lidi di belah dua”. Kakekku pasti bercanda. Mana ada orang yang besarnya seperti lidi dibelah dua. Dia akan seperti dandelion yang terbang hanya dengan ditiup angin semilir. Rasa-rasanya hal itu tidak bisa dipercaya.

Ibu Martha, pemilik perpustakaan di sebelah rumahku, menyuruh aku makan obat Cina. Dia bilang obat itu manjur untuk menggemukan badan dan memperbesar payudara. Aku menurutinya. Aku makan obatnya. Dan obatnya memang cukup manjur untuk membesarkan dadaku, tapi tubuhku tetap kurus. Aku jadi terlihat menggelikan. Seperti menyimpan dua buah semangka di dada. Sebatang lidi dan dua buah semangka.

***

Siang ini aku berencana makan dua potong ayam goreng, mungkin lebih. Karena aku baru saja membeli satu botol sambal yang katanya paling enak jika dimakan dengan ayam goreng. Hmmm, sudah tidak sabar menunggu siang hari. Sementara itu, aku akan melahap dulu satu loyang klapertaart beku. Air liurku menetes membayangkan kelapa-kelapa putih didalamnya. Tapi kismisnya pasti akan kusisihkan. Aku akan menyeduh teh peppermint yang hanya kuminum di saat-saat istimewa. Yummyyummm.

***

Momo berjalan menuju dapur. Kakinya terpeleset saat menginjak kulit pisang. Kepalanya membentur lemari es. Momo meninggal detik itu juga. Dia tidak akan pernah merasakan lagi dua potong ayam goreng dan satu Loyang klapertaart. Momo sekarang tertidur di sebuah peti mati sebesar kotak korek api.


ami

Jumat, 09 Juli 2010

Baby Yoko. Yoko Baby.

Ketika Ponyo sedang berlari di atas gelombang lautan dan Chihiro sedang memandikan Dewa Lumpur, saat itulah Yoko lahir. Terlahir kembali, tepatnya. Di dalam hutan, di antara kerimbunan pohon-pohon yang merundukan dahan-dahannya. Di samping seekor ular besar berlumut yang bentuknya sudah seperti dahan pohon tua. Yoko baby. Baby Yoko.

Ibu yang telah melahirkan Yoko menyanyikan desiran angin dan hujan embun yang lembut. Memeluk dengan kehangatan tanah. Tubuhnya wangi rumput basah. Menyusui dengan air susu yang kental dan gurih. Yoko tertidur dengan senyuman. Sudah lupa semua apa yang telah dia alami sebelumnya. Yoko telah merasakan berbagai cita rasa bumbu. Dan sekarang semuanya kembali ke cita rasa alam, plain and warm.

Kata Ibu, Yoko, garam itu asin dan gula itu manis. Yoko, ini vagina dan itu penis. Dan basuhlah vaginamu dengan daun sirih. Yoko, kalau kamu punya sayap, kamu akan bisa terbang. Tapi sayap itu sebetulnya adalah suatu metafora. Tanpa sayap pun kamu masih bisa terbang. Yoko, makanlah daging sapi jangan daging babi. Yoko, lebih baik kamu memakai katun daripada polyester. Yoko ini. Yoko itu. Yoko blablabla.

Yoko duduk di bawah pohon maple. Bersama seekor babi kecil yang mengantuk. Dua temannya sedang menari tap. Yoko makan buah peach yang sudah matang. Airnya sampai mengucur deras. Manis. Bibir Yoko rasanya jadi seperti manisan buah peach. Yoko menjilati bibirnya sendiri. Angin sepoi-sepoi. Setelah ikut menari bersama dua babi, Yoko pun terkulai, tertidur besama babi kesatu.

***

Hari ini adalah hari Yoko terlahir kembali. Ibu yang telah melahirkannya. Ibu bilang, world is a place with full of spices. Beruntunglah, Yoko, jika kamu merasakan semuanya. Bukan hanya yang semanis buah peach, tapi juga yang sepahit tahi babi.

***

Ibu menyanyi. Yoko memanggang kue jahe. Wangi cinnamon dan coklat panas. Yum.


ami