Jumat, 02 April 2010

Kelinci Coklat

Once upon a time, in a shinny morning, a Brown Bunny met the Cyclops. They said: "We love pancake breakfast with maple syrup and blackberry lollypop". For a while, they laugh like the crazy cheetah. Kinda scary actually.

Kelinci Coklat dan Cyclops. Dalam sebuah dramatis moment, diterangi spotlight, bersetting hutan cemara dan rumput yang berbau basah, mereka berbaring menatap langit. Kelinci coklat bernama Chicko dan si cyclops sebutlah bernama Garry. Chicko seperti seseorang yang datang dari tahun 1960. Bergaya seperti gadis-gadis di Virgin Suicide. Primitive fairy. Sweet, peaches, soft, fragile, but also mysterious. Dan Garry, terbuat dari vintage wood dengan kepala yang terbuat dari bola berwarna merah.

They're frozen. Untuk sejenak, Chicko dan Garry merasakan the touch of Bohemian. Ada arus darah yang mengalir deras. Jadi kesemutan. Tidak bisa bergerak. Jadi mereka hanya terdiam. Seperti ketika minum frozen smoothies, dinginnya meluncur langsung ke seluruh bagian kepala. Kram otak. Tapi Chicko dan Garry tidak hanya otak yang kram, tapi seluruh badan. Touch of Bohemian Yang demi Tuhan, apapun bentuknya itu, rasanya seperti menemukan Poppy and Loop.

The blackbird sing.

Sudah waktunya pulang. Kelinci coklat kembali kelubangnya, di dalam tanah. Dan cyclops kembali ke piringnya, terbang ke stairy night.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar