Selasa, 15 Januari 2013

GINGERBREADMAN

Gingerbreadman. Gingerbreadman.
Call his name once, twice, once, twice.
You'll get the gingerbread one, two, one, two....

Gingerbreadman is fat fat fat.
But his personality is not flat flat flat.
Gingerbreadman. Gingerbreadman.
Call your name.


***

Jaman dahulu kala, Manusia Roti Jahe tinggal di puncak bukit Seloya. Setiap pagi, setelah menghangatkan diri di dalam oven raksasa, dia segera mengatur para burung bangau untuk mengantarkan bayi-bayi yang baru lahir untuk para orang tua yang kesepian.

Satu... dua... tiga... empat puluh... lima ratus... enam ribu.... Enam ribu bayi segar sehari. Wow! Hohoho tidak tidak. Enam ribu bayi (tidak dalam) sehari. Bisa kau bayangkan lonjakan kepadatan manusia jika Manusia Roti Jahe mengirimkan bayi gratis sebanyak itu setiap hari.

Saat ini pasti kau bertanya-tanya. Darimana Tuan Roti Jahe mendapatkan bayi sebanyak itu? Apakah dia membuatnya dari adonan terigu? Atau membeli campurannya dalam kotak-kotak instan? Atau mungkin Tuan Roti Jahe bisa melakukan sihir semacam SIMSALABIM dan tiba-tiba bayi-bayi bermunculan dari dalam topi sihirnya.

Sesungguhnya, tak ada yang (pernah) tau. Hidup akan menyenangkan jika ada (sedikit) kemisteriusan, bukan?

***

Gingerbreadman. Bermuka bulat, berkacamata, bercelana pendek, berjas putih dan berdasi.
Mukanya yang bulat selalu tersenyum ramah. Rambutnya berponi.

***

Gingerbreadman. Gingerbreadman.
Call his name once, twice, once, twice.
You'll get the gingerbread one, two, one, two....

Gingerbreadman. Call your name.






1 komentar:

  1. Yeah... Hidup akan jauh legi menyenangkan dengan adanya sedikit kemisteriusan ^^

    BalasHapus